Gairah Bisnis Keuangan Syariah di Depok

0
576

Gairah Bisnis Keuangan Syariah di Depok

MARGONDA-Cukup menggairhkan bisnis keuangan syariah di Kota Depok, Jawa Barat (Jabar). Nuansa kehidupan yang Islami, membuat ‘Kota Belimbing’ ini dilirik banyak lembaga-lembaga keuangan syariah, salah satunya yakni Bank Syariah Mandiri (BSM).

BSM yang membuka kantor cabangn di Jalan Margonda Depok merasakan anfaat dan prospeknya. ”Kehidupan masyarakat Depok yang Islami sangat baik untuk prpspek berkembangnya bank syariah,” kata Depi Rusnandar, Branch Manager BSM Depok, Kamis (10/10).
Pernyataan Depi bukanlah sekedar isapan jempol belaka, BSM Depok membuktikannya, hingga Agustus 2013, BSM Depok telah mendapatkan 50 ribu nasabah penabung dan 7.000 account pembiayaan. Total aset Rp 1 triliun, tumbuh sekitar 80 persen. BSM Depok menargetkan aset Rp 1,2 triliun hingga akhir tahun 2013.

Diungkapkan Depi, saat ini BSM Depok memiliki Dana Pihak Ketiga (DPK) yang lebih besar dari pembiayaan. Posisi DPK berada di posisi Rp 800 miliar dengan komposisi tabungan 48 pesen, deposito 38 persen dan giro 14 persen.

”Karakteristik masyarakat yang tidak terlalu mementingkan return menjadi sebuah keuntungan. Kebutuhan layanan perbankan syariah lebih dominan sehingga banyak program-program tabungan yang kami berikan kepada para nasabah,” tuturnya.

Dalam menghimpun DPK, BSM Depok menjalin kerjasama dengan dunia pendidikan dan yayasan Islam, seperti Nurul Fikri, Sekolah Al Muhajirin Depok, Yayasan Al-Hamidiyah, Ummul Quro, dan IPB. ”Mereka mempercayakan cash management kepada BSM,” terang Depi.

Sementara itu, pembiayaan BSM yang telah disalurkan Rp 600 miliar dengan pertumbuhan sekitar 20 persen. Target pembiayaan akhir tahun Rp 700 miliar, dengan komposisi pembiayaan konsumer 75 persen, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) 25 persen dan sisanya berada di pembiayaan komersial. Ada indikasi target pembiayaan mungkin lebih dari angka tersebut. Pasalnya masih banyak perjanjian yang masih dalam tahap pembicaraan dan belum tercairkan.

”Pembiayaan yang BSM salurkan untuk komersial lebih banyak di luar, sedangkan di wilayah Depok sendiri lebih berkembang bisnis di sektor konsumer,” pungkas Depi. (Khaliddin)

 879 total views

LEAVE A REPLY