Pecairan Dana Proyek Ditutup, Kontraktor ‘Mengamuk’

0
441

depoktren.com-Kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok soal terhentinya proses pencairan dana proyek, berujung aksi Protes dari para pengusaha atau kontraktor. ”Ironisnya, tersiar kabar bahwa sampai jelang penghujung tahun ini, pihak Bank BJB masih menunggu berkas pencairan dana yang masuk di Bank BJB. Tapi Pemkot Depok sudah tidak melayani pengurusan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D),” ujar seorang kontraktor, John di Depok, Selasa (31/12).

Hal itulah yang membuat para pengusaha atau kontraktor ‘mengamuk’. ”Kami protes keras dengan kebijakan yangg telah dikeluarkan pihak Pemkot melalui Sekretaris Daera (Sekda),” tegas John.

Berdasarkan pengamatan depoktren.com, ratusan pengusaha/pemborong di kota Depok yang sedang mengurus Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) di Balaikota Depok (Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset) kota Depok “mengamuk” dan protes keras atas kebijakan Pemkot Depok yang menghentikan secara sepihak pelayanan pengurusan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D).

Apalagi mereka tidak terima jika SP2D atas pelaksanaan kegiatan yang mereka sudah kerjakan tahun 2013 baru bisa dicairkan pada bulan Oktober 2014. ”Terulang lagi kejadian tahun lalu, bahkan jauh lebih parah!. Pemkot Depok tidak pernah mau belajar dalam hal manajemen pengelolaan proyek. Ini juga salah satu bentuk ketidakbecusan kepemimpinan Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail,” tutur Gatot, salah seorang kontraktor.

”Selama Nur Mahmudi Ismail Berkuasa, tidak pernah becus dari tahun ketahun dalam mengelola manajemen proyek sehingga selalu merugikan pengusaha dan juga masyarakat,” pungksanya. @zra

 709 total views

LEAVE A REPLY