Intan Fitriana Fauzi: Politik Uang Merusak Demokrasi

0
2105

intandepoktren.com-Wakil Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN), Intan Fitriana Fauzi meminta masyarakat menghindari praktik politik uang (money politik) dalam pemilihan umum yang akan datang. Pasalnya, model politik transaksional seperti ini menjadi cikal bakal perilaku korupsi karena pelakunya merasa harus mengembalikan modal yang dikeluarkan pada saat pemilu.

”Politik uang itu merusak demokrasi dan pada gilirannya bisa menghancurkan moral bangsa,” ujar Intan yang juga Caleg DPR RI Dapil Depok-Bekasi di Depok, Jawa Barat (Jabar), Rabu (5/3).

Menurut Intan, politik transaksional membuat hasil pemilu tidak berkualitas, Sebab masyarakat dipaksa untuk menentukan pilihan bukan berdasarkan pada kepribadian dan kemampuan caleg, melainkan karena uang yang diterima. Akibatnya, tidak jarang figur anggota legislatif yang terpilih, bukanlah figur yang memiliki kemampuan menjalankan amanah yang diembannya. Ini sangat masuk akal sebab caleg yang dipilih hanya berdasarkan kemampuan secara finacial.

”Sangat naïf, jika anak bangsa yang memiliki potensi dan kepribadian yang baik, harus tersisih dan kalah oleh mereka yang tidak memiliki kemampuan atau kepribadian yang tidak pantas untuk dipilih hanya karena faktor uang pada saat proses pemilihan,” jelas Intan.

Karena itu, Intan meminta masyarakat gunakan hak pilihnya secara cerdas pada pileg 9 April mendatang. Partisipasi aktif masyarakat sangat menentukan dalam melahirkan pemimpinan yang amanah dan istiqomah.

”Jangan sampai golput alias tidak memilih. Kalaupun masyarakat golput, tidak akan mengurangi jumlah anggota DPR yang terpilih. Jumlahnya tetap 560 orang. Tetapi, jika tidak menggunakan hak pilihnya justru memberi kesempatan bagi pemimpin yang tidak beramanah,” terang Intan.

Tak hanya itu, Intan juga mengajak masyarakat menjadi pemilih  cerdas yang tidak mudah tergiur dengan bujukan politik, namun memilih secara rasional berdasarkan rekam jejak para calon. ”Pilihlah calon yang memiliki latar belakang baik dan kemampuan menjalankan amanah serta memiliki kepedulian terhadap kepentingan rakyat. Dan yang paling pokok, jangan pilih caleg yang menjadikan DPR itu sebagai tempat mencari kerja,” paparnya. @dewi

 2,720 total views

LEAVE A REPLY