depoktren.com-Ciri fisik lima pembunuh Bharada Rizki Dwi Wicaksono, anggota Detasemen B Satuan III Pelopor Brimob Kelapa Dua Depok yang dibantai, Selasa (1/7) dini hari, sekitar pukul 00.30 WIB dekat Halte Universitas Indonesia (UI) Depok, telah diketahui.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Dwi Priyatno yang ditemui SP di sela-sela acara HUT ke-68 Bhayangkara di lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, mengatakan, ciri pelaku sudah dikantongi petugas berkat informasi sejumlah saksi, antara lain sopir taksi.
“Sampai sekarang sopir taksi yang membawa Bharada Rizki telah dimintai keterangan untuk kepentingan penyelidikan. Petugas juga sudah mengevakuasi korban termasuk memeriksa lokasi kejadian. Mudah-mudahan dalam waktu singkat pelaku dapat ditangkap. Kami masih bekerja keras mengumpulkan bukti dan keterangan saksi di lapangan,” ujar Dwi sambil menambahkan motif penyerangan itu masih dalam penyelidikan.
Dari informasi yang dihimpun SP menyebutkan, Rizki yang akan pulang ke kampung halamannya di Pasuruan dalam rangka cuti, tewas dibacok lima orang tak dikenal saat berada dalam taksi dekat Halte UI. Rizki mengalami luka parah di tubuh dan kepalanya.
Berdasarkan keterangan sopir taksi, pelaku membuntuti korban sejak keluar dari mess Brimob Depok, Kelapa Dua. Setibanya di dekat Halte UI Jl Akses UI, Depok, lima pria yang membuntutinya menggunakan dua motor bebek langsung mengepung taksi yang ditumpangi Rizki.
“Korban malam tadi sekitar pukul 00.40 WIB berangkat cuti ke Jatim, naik taksi Indah Famili Nopol B 2614 BL dari depan Mako Brimob,” ungkap Juru Bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto.
Para pelaku langsung memecahkan kaca belakang taksi, dan langsung menikam Rizki bertubi-tubi. Akibat persitiwa itu Rizki tewas bersimbah darah. Ia tewas dengan luka lima sabetan parang di bagian kepala dan punggung. Kawanan pembunuh itu langsung kabur dengan sepeda motornya menuju arah Lenteng Agung, setelah melihat korban bersimbah darah.
“Mereka langsung menyerang korban sehingga mengalami luka-luka di punggung lima tusukan, bagian kepala belakang luka 10x4cm hingga dasar tulang tengkorak kepala (16 jahitan), jari kelingking kiri ada tiga luka robek (tiga jahitan), dan luka pada bibir memar,” jelas Rikwanto.
Jenazah Bharada Rizky selanjutnya dibawa ke RS Polri Kramat Jati Jakarta Timur sambil menunggu hasil visum. Saat ini, tim Polres Depok, Jakarta Selatan, dan Polda Metro Jaya terus menyelidiki dengan memeriksa bukti seperti pecahan kaca, rute perjalanan, dan bercak darah.
Terbunuhnya Bharada Rizki merupakan anggota Polri ke-10 di wilayah hukum Polda Metro Jaya yang tewas selama tahun 2014 dengan motif beragam. Kematian tragis anggota Brimob ini tepat pada peringatan HUT ke-68 Bhayangkara. (adn)
1,277 total views
