depoktren.com – Ide pembangunan Tugu Cornelis yang sudah dirancang sejak tahun 2002 harus ditunda terkait isu-isu sejarah yang bisa menimbulkan konflik. Tugu setengah jadi ini berdiri di halaman Rumah Sakit Harapan, No. 10 jalan Pemuda, Kelurahan Depok, Pancoran Mas.
Yayasan Lembaga Cornelis Chastelein (YLCC) menyebutkan pengetahuan sejarah pemerintah kota yang sepenggal-sepenggal salah memahami sepak terjang Cornelis Chastelein.
“Chastelein merupakan penjajah yang tidak bersifat seperti penjajah, ia telah membebaskan 12 keluarga budak untuk bekerja kepadanya, tanah di Depok juga dibeli dan dijadikan perkebunan,” ujar salah seorang pengurus YLCC, Yano Jonathan, di Depok, Selasa (9/9/2014).
Yano juga mengungkapkan fakta lain, ternyata tugu itu merupakan tugu pertama dan tanda titik nol Kota Depok. Sebenarnya, tugu tersebut juga telah berdiri pada 1914, namun dihancurkan pada 1960 ketika jaman pemberontakan.
Misbahul Munir, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, Seni, dan Budaya (Dispora Parsenbud) Kota Depok menambahkan, pihaknya menilai pembangunan tugu tersebut belum penting.
“Kami evaluasi pembangunan itu seberapa penting sih? Apa terkait peringatan 300 tahun Cornelis Chastelein?” katanya.
Munir juga telah menyerahkan soal perizinan pembangunan kepada wali kota. “Saya bukan kapasitas ini diizinkan atau tidak. Saya sudah serahkan ke wali kota,” tutur Munir.
Terkait hal ini, Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail mengatakan, pembangunan ini merupakan isu sensitif di Depok.
“Belum mau menanggapi, karena itu isu liar dan sensitif. Takut terjadi konflik. Saya tidak mau jadi bahan benturan,” tegas Nur. (esti)
873 total views
