depoktren.com-Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Mari E Pangestu mengutarakan paradigma pengembangan pariwisata kini berubah, tidak Hanya bertujuan memberikan manfaat ekonomi tetapi juga harus mampu memberdayakan masyarakat setempat. Sehingga, masyarakat lokal di sekitar kawasan wisata dapat menikmati manfaat yang besar dari berkembanganya industri pariwisata.
”Bagaimana pariwisata benar-benar menyentuh masyarakat setempat, memberdayakan, dan memberikan dampak positif tentunya bagi masyarakat,” ujar Mari di acara Gebyar Budaya Hari Pariwisata Dunia yang berlangsung di Monas Jakarta, Sabtu (27/9) malam.
”Dengan pendekatan masyarakat harus mampu memberdayakan masyarakat maka masyarakat dan komunitas setempat tidak lagi hanya menjadi penonton saat pariwisata berkembang, tetapi menjadi bagian yang terberdayakan dalam industri pariwisata tersebut. Semoga pariwisata benar-benar memberikan kesejahteraan masyarakat,” jelas Mari.
Mari mengaku merasa bangga, Jakarta terpilih menjadi tempat penyelenggaraan tahunan Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO). Hari Pari wisata Dunia 2014 mengusung tema “tourism & community development”.
”Jakarta sebagai melting pot, tempat berkumpulnya berbagai macam budaya bertemu dan menjadi sesuatu tren baru. Karena itu, budaya dan pariwisata Jakarta luar biasa dinamis dan warna-warni. Di Jakarta semuanya ada, yakni ada tempat kuliner, shopping, pulau, pantai,” paparnya yang menegaskan, meski begitu, budaya Betawi harus tetap dipertahankan.
Menurut Mari, Gebyar Budaya Hari Pariwisata Dunia 2014 yang berlangsung di Monas Jakarta pada Sabtu (17/9) menjadikan Jakarta diperhitungkan dunia sebagai tempat yang layak untuk kunjungan wisata.
”Jakarta saat ini sudah memiliki potensi positif bagi dunia untuk mendukung dunia pariwisata,” tandasnya. (ardian)
1,118 total views
