www.depoktren.com–Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Pandawa Group yang berlokasi di Limo, Depok, terpantau ramai oleh parsa nasabah dan calon nasabah Pandawa Group pada Rabu (18/1/2017) .
Nasabah baru Wawan (40) mengaku datang ke KSP Pandawa untuk meminta penjelasan kepada pihak Pandawa.
“Saya ke sini mau minta penjelasan tapi di dalam tidak ada (karyawan) siapa-siapa,” ungkap dia.
Wawan mengaku telah menginvestasikan uangnya sebanyak Rp 69 juta. Baru satu minggu, tutur dia, pihak Pandawa menghubunginya via telepon, mengatakan kalau uangnya akan dikembalikan, tapi hingga kini belum ada transferan sedikit pun.
“Saya telepon orang Pandawa juga tidak aktif, ke rumahnya yang di Cibubur juga sepi” ujar Wawan.
Berbeda dengan Adang (50) yang baru ingin mencoba berinvestasi ke Pandawa. Pria yang mengaku dari Karawang tersebut datang bersama lima orang lainnya.
Awal mula tertarik investasi di Pandawa, kisah Adang, adalah dari cerita kawannya yang juga berinvestasi di Pandawa selama dua tahun, namun masih lancar-lancar saja.
Di dalam kantor KSP tersebut, para karyawan mengaku tidak tahu menahu terkait investasi mandek tersebut. “Kita nggak tahu apa-apa, langsung ke leadernya aja,” kata salah seorang perempuan yang jadi karyawan koperasi.
Diketahui sebelumnya, kegiatan penghimpuan dana masyarakat yang dilakukan oleh Salman Nuryanto atau Pandawa Group mengalami kemandekan sehingga sebagian dari nasabah meminta uangnya kembali.
(Siska)
943 total views
