Para Petani Didorong untuk Jalankan 4 Program Unggulan Kemendesa

0
572

www.depoktren.com –Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi menggalakkan 4 program unggulan yang  didesain untuk membuat desa-desa jadi mandiri.

“Sekarang ini masih ada model-model tengkulak. Kami dorong para petani untuk menjalankan empat program unggulan  yang tujuannya untuk membuat desa-desa jadi mandiri, ” ujar Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo dalam siaran persnya, Senin, (17/7/2017).

Empat program yang dimaksud adalah produk unggulan kawasan perdesaan (prukades). Melalui prukades diharapkan bisa menghasilkan skala ekonomi yang besar. Dengan cara ini dunia usaha masuk ke desa, warga desa tak perlu pusing lagi memikirkan tentang proses pascapanen. Sebab sarana pascapanen merupakan hal penting dalam sektor pertanian. “Pasar akan melirik hal tersebut lantaran sarana pascapanen akan  meningkatkan nilai tambah produk pertanian baik dari segi jumlah maupun kualitas,” jelas Eko.

Kesempatan petani ditekan tengkulak juga akan semakin kecil. Hal tersebut tentu berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat. “Nanti desa diminta agar menentukan produk unggulannya dan fokus mengembangkan hal tersebut. Dengan fokus pada produk unggulan, maka diharapkan terdapat peningkatan skala produksi yang tinggi,” kata Eko.

Selain prukades, lanjut Eko, tiga program unggulan Kemendes PDTT lainnya dalam upaya percepatan pembangunan desa yakni mengembangkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), membangun embung air desa, dan membangun sarana olahraga desa.

Eko menambahkan, pemanfaatan dana desa pada 2016 lalu sudah sangat beragam dengan mayoritas digunakan bagi peningkatan dan perbaikan infrastruktur dasar yang mendukung kegiatan perekonomian. Tercatat, pemanfaatan dana desa 2016 diantaranya digunakan untuk membangun jalan desa sepanjang 66.884 km, saluran irigasi 12.596 unit, embung 696 unit, pasar desa 1.819 unit, PAUad 11.296 unit, Polindes 3.133 unit, Posyandu 7.524 unit, dan Posyandu 7.524 unit. Di tempat terpisah, Ketua Yayasan Bina Swadaya Profesor Paulus Wirutomo mengatakan, LSM yang dipimpinnya siap memberikan pelatihan bagi desa-desa.

Di era Presiden Jokowi, pemerintah membangun negara dari pinggiran yakni dari desa dengan digelontorkannya dana desa bagi desa-desa di Indonesia. Bina Swadaya ingin memberikan sumbangsih bagi pemerintah dengan melakukan pelatihan bagi desa-desa. “Kami sedang mencari mitra untuk memberikan pelatihan bagi desa-desa sehingga  desa bisa mengelola dana desa dengan baik.”

Pelatihan bagi desa-desa bisa dilakukan secara online. Pelatihan online yang diberikan antara lain mengajarkan pengetahuan tentang pertanian, perekonomian desa. Selain itu juga pelatihan pengelolaan keuangan desa. (Supri)

 572 total views

LEAVE A REPLY