Touring Permata Depok: Silaturahim Itu Berjarak 412 KM

0
961

www.depoktren.com Silaturahmi tak kenal waktu dan ruang. Hubungan kerabat itu bisa dilakukan dengan cara apapun. Warga Permata Depok Sektor Nilam misalnya, mengingkat silaturahmi dengan cara touring.

Pantai tanjung Lesung, Provinsi Banten, jadi tujuan. Jaraknya lumayan jauh: 206km atau pulang pergi: 412 km. Butuh waktu sekitar 8-10 jam untuk sampai tujuan dengan kecepatan yang relatif santai.

Memang tidak semua warga dari sektor tersebut ikut. Tapi, dengan 28 riders yang ikut touring setidaknya nuansa keakraban tercipta. Dan ini rekor dari 5 touring sebelumnya yang diikuti warga Nilam Permata Depok.

“Pepatah Jawa mengatakan guyub rukun agawe sentosa. Keguyuban, kebersamaan, kerukunan akan membuat, menciptakan kesejahteraan,” kata Dani Pujiantoro, Ketua Rukun Tetangga di Sektor Nilam, Permata Depok.

“Tanpa keguyuban dan kerukunan, mustahil akan menciptakan kesejahteraan, kebangkitan dan pergerakan bersama,” timpal Mariyono, Event Organizer (EO) Touring Syariah Permata Depok.

Suasana guyub itu terhampar sejak start Sabtu (7/4) pukul 04.00 WIB. Para bikers saling senda gurau canda, tawa, sebelum Haji Kusnan memimpin doa perjalanan.

Berbagai persiapan tentu telah dilakukan para riders jauh-jauh hari. Tapi, jelang Hari H ada juga yang tidak bisa tidur. Ada yang mengambil cuti dari tempat kerjanya. Pun ada yang membeli motor baru supaya enak tunggangannya.

Iring-iringan konvoi melewati Cibinong, Bogor, Dermaga IPB Bogor-Jasinga-Rangkas Bintung-Pandeglang dan Tanjung Lesung. Perjalanan ke titik poin pertama memakan waktu selama tiga jam. Di lokasi, para riders sarapan dan minum kopi. Kendaraan para riders juga dicek kembali sebelum melanjutkan perjalanan.

“Perjalanan masih jauh. Kita rehat sambil canda supaya tidak merasa lelah. Begini enaknya touring bersama warga tempat kita tinggal,” ujar riders senior AA Sofian.

Ini kali keenam Touring Syariah Permata Depok menggelar kegiatannya. Aa–begitu dia disapa– memang tak pernah absen. Tapi, kali ini ia memilih cuti dari tempat kerjanya supaya bisa menikmati perjalanan jauh ke Tanjung Lesung.

Dani Pujiantoro menjadi RC (Rider Captain), berada di posisi terdepan. Dia meminta para riders bersiap melanjutan perjalanan. Saking asyiknya menikmati perjalanan, check poin yang mestinya tiap 2 jam sekali, jadi bablas. Namun tak ada keluhan dari riders, semua tampak enjoy saat check poin kedua di Pandeglang. Para riders di pecah di dua tempat.

“Kita bawa happy aja. Tangggung 2,5 jam lagi sampe tujuan,” kata Andy sembari mengeluarkan cemilan dari tasnya.

Medan yang ditempuh saat berangkat memang relatif mudah. Meski ada beberapa kelokan dan truk di Leuwiliang dan Jasinga tidak mempengaruhi para bikers. Pun trek lurus sejauh 19 km dari Pandeglang ke arah Tanjung Lesung. Di sini para bikers bisa tancap gas hingga 80km/jam.

Panorama indah dan karakter jalan naik-turun memberi pengalaman tersendiri bagi para riders. Rombongan tiba di Tanjung Lesung pada Sabtu siang pukul 13.00 WIB. Rasa lelah terbayar dengan keindahan alam pantai.

Pantai Tanjung Lesung berada di sebelah barat Pandeglang, Provinsi Banten. Dengan luas seitar 1.500 ha, dan ditunjang dengan pemandanagan pantai yang menarik.

Usai makan siang dan istiharat sekitar 1 jam, para rombongan bergerak ke bibir pantai Tanjung Lesung. Lantas naik perahu ke Pulau Liwungan. Jauhnya sekitar 5 km dengan waktu tempuh 20 menit. Di sana para bikers uji nyali dengan permainan water sport, Banana Boat.

Hanya saja saat perjalanan kembali ke Depok, sedikit terjadi kendala. Hujan lebat mengguyur para riders sejak di Pandeglang. Mereka pun hanya bisa melaju dengan kecepatan maksimal 50 km/jam. Aspal baru mengering ketika masuk daerah Leuwiliang, Bogor.

“Jarak pandang pasti terganggu saat hujan. Jalan juga menjadi licin dan kami harus berhati-hati. Untungnya para bikers bisa langsung beradaptasi dan mampu mengatasi keadaan,” tutur Budi Riyanto yang menunggang New Honda PCX 150.

Di Tanjung Lesung, para riders dapat menikmati berbagai pilihan wisata yang ditawarkan. Wisata olahraga air seperti banana boat, kayak laut, dan jetski dapat dilakukan di Beach Club.

Yasef yang membawa perlengkapan fotografi sibuk membidik berbagai spot. Dia juga merekam berbagai tingkah laku para riders. “Saya nggak mau mensia-siakan perjalanan 412 km yang melelahkan ini. Semua saya abadikan dalam kamera ini untuk dokumentasi,” tutur Yasef yang juga juragan kopi.*Suryansyah

 962 total views

LEAVE A REPLY