Disperdagin Depok Pantau Harga Sembako di Pasar Tradisional, Stok Aman

0
379

www.depoktren.com–Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Depok melakukan pemantauan (monitoring) harga sembilan bahan pokok (sembako) di beberapa pasar tradisional di Kota Depok. Monitoring ini guna menindaklanjuti isu kelangkaan gula pasir dan rempah-rempah di Kota Depok.

“Berdasarkan hasil pantauan, secara keseluruhan harga sembako tidak mengalami kenaikan yang signifikan. Termasuk, rempah-rempah, seperti jahe, temulawak, kunyit, dan lain sebagainya,” ujar Kepala Bidang Perdagangan Disperdagin Kota Depok, Anim Mulyana usai lakukan pantauan di Pasar Agung, Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Rabu (11/3/2020).

Dari pantauan Disperdagin Kota Depok, rata-rata jahe merah Rp 95 ribu/kg, temulawak Rp 27.500/kg, jahe gajah Rp 50 ribu/kg, kunyit Rp 20 ribu/kg, kencur Rp 85 ribu/kg, dan jahe emprit Rp 70 ribu/kg.

“Selain rempah-rempah, kami juga mengecek stok dan harga gula pasir. Hasilnya, harga gula pasir curah juga tidak mengalami kenaikan yang signifikan yaitu berkisar antara Rp 17 ribu/kg hingga Rp18 ribu/kg. Ada kenaikan sedikit sekitar Rp 3 ribu,” terang Anim.

Menurut Anim, terkait kelangkaan gula pasir kemasan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog), ternyata, kelangkaan tidak hanya terjadi di Kota Depok tetapi juga di berbagai wilayah di Indonesia.

“Kami terus memonitor harga di pasar setiap harinya melalui hasil rekap dari masing-masing pasar di Kota Depok. Alhamdulillah, hasil monitoring di pasar hari ini, stok bahan pokok juga aman,” pungkasnya. (Siska Thresia)

 380 total views

LEAVE A REPLY