Pemkot Depok Tetapkan TPU Bedahan untuk Pemakaman Korban Covid-19

0
572

www.depoktren.com–Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sidik Mulyono menegaskan TPU Bedahan sudah ditetapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok untuk lokasi pemakaman bagi korban virus Corona (Covid-19) yang meninggal dunia.

Sebelumnya, warga di tiga RW di Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok sempat melakukan penolakan terhadap pemakaman jenazah pasien Covid-19 di TPU Bedahan, Senin (30/3/2020).

“Ya, karena begitu cepat memang belum sempat kami sosialisasikan dan umumkan TPU Bedahan menjadi tempat pemakaman jenazah korban Covid-19. Dengan kenjadian penolakan ini, kami sekaligus memberikan sosialisasi ke warga dan pengurus lingkungan. Alhamdulillah warga akhirnya bisa menerima TPU Bedahan dijadikan tempat pemakaman korban Covid-19,” tutur Sidik.

Penolakan warga dikarenakan tidak adanya sosialisasi dan pemberitahuan pemakaman tersebut dijadikan pemakaman korban Covid-19.

Namun, pemakaman dapat dilanjutkan setalah aparat terkait, Kadiskominfo Kota Depok dan kepolisian datang memberikan penjelasan mengenai pemakaman yang sudah sesuai prosedur penanganan jenazah Covid-19.

“Warga kesal karena tidak ada sosialisasi dan pemberitahuan sebelumnya kalau TPU Bedahan dijadikan tempat pemakaman korban Covid-19. Warga resah karena takut tertular,” ujar Ketua RW 07 Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Nasam Haka, Selasa (31/3).

Menurut Nasam, Pemkot Depok sejak awal tidak ada koordinasi, apalagi sudah sebanyak 6 jenazah diduga pasien Covid-19 dimakamkan di TPU Bedahan. “Warga juga merasa miris melihat petugas gali makam yang tidak mengunakan pakaian Alat Pelindung Diri (APD) lengkap, hanya mengenakan masker dan sarung tangan,” ungkapnya.

Nasam mengutarakan, kekesalan warga karena sepertinya pemakaman jenazah korban Covid-19 dilakukan sembunyi-sembunyi dan tidak berkomunikasi dengan warga. “Kami curiga dengan mobil pembawa jenazah tersebut, kadang melintas pada siang sore dan malam hari. Anehnya mobil jenasah tersebut tidak ada rombongan yang mengantar, tentu hal tersebut membuat warga resah karena tidak ada jaminan kalau jenazah tersebut tidak menularkan virus corona,” tuturnya. (Papi Ipul)

 572 total views

LEAVE A REPLY