Merasa ‘Dipingpong’, Seorang Janda Tua Menangis di Lobby Dinkes Depok

0
1360

www.depoktren.com–Seorang janda tua, Yanuarita (55) menangis meratap di lobby Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok. Warga RT 3, RW 20, Kelurahan Kemiri Muka, Kecamatan Beji, Kota Depok ini sedih dan bingung akibat diabaikan dan ‘dipingpong’ oleh petugas ruang pelayanan masyarakat di Gedung Dinas, Badan, Lembaga, dan Kantor (Dibaleka) II, Balai Kota Depok, Selasa (31/3/2020).

Yunuarita mau mengurus bantuan Program Keluarga Harapan (PKH). Sangking lugunya atau sedang kesal, Yanuarita terbalik menyebutkan PKH dengan PHK.

PKH adalah program pemberian bantuan sosial bersyarat kepada Keluarga Miskin (KM). Yunuarita ditetapkan sebagai keluarga penerima manfaat PKH.

Semakin sulitnya keuangan ibu ini, berkaitan dengan ‘karantina terbatas’ Kota Depok akibat pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung 2 bulan ini mengakibatkan semakin buruknya perekonomian Yunuarita yang bekerja sebagai pedagang kecil makanan.

Yanuarita pun mencoba mencari peruntungan nasib melalui bantuan sosial Pemkot Depok. Ibu ini khawatir situasi Covid-19 ini membuat anak-anaknya tidak makan.

Apalagi bila mengingat biaya pendidikan anak-anaknya yang semakin terpuruk dengan susahnya mendapatkan uang dalam pembatasan aktivitas semasa darurat Covid-19 ini.

Warga RT 3, RW 20, Kelurahan Kemiri Muka, Kecamatan Beji, ini sudah berusaha mendapat pertolongan bantuas sosial untuk keluarganya ini kepada pengurus RT dan RW, namun diabaikan. Sudah lima tahun di depan dia memperjuangkan nasibnya didaftar oleh Kader RT dan RW namun sia-sia.

Sebutnya, kader RT hanya membantu keluarganya demi mendapat PKH padahal mareka berekonomi baik.

Nestapanya makin menjadi, ketika petugas Ruang Pelayanan masyarakat menolaknya dan menyuruhnya mengurus langsung sendiri ke lantai 2 atau lantai 3 di Dibaleka II. Padahal, di lantai 2 adalah Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) dan di lantai 3 adalah Dinkes.

“Saya nggak dikasih tau bagaimana mengurus PKH ini oleh petugasnya di lantai satu tadi. Gitu juga Ketua RT bilang langsung saja ke Wali Kota Depok. Di sini tadi disuruh ke lantai dua atau tiga saja. Makanya, saya sudah tunggu lama di sini,” keluh Yanuarita.

Pantauan, Ibu tua ini sudah cukup lama terbengong dan berdiam diri di lobby Dinkes Kota Depok, sehingga menangis merasa diabaikan dan tersakiti harga dirinya.

Karena menangis histeris, seorang petugas Satpol PP yang bertugas jaga di Dinkes Kota Depok mengajak Yanuarita pergi. (Hendrik)

 1,361 total views

LEAVE A REPLY