Kasus Covid-19 di Depok Semakin Merajalela, akan Dioptimalkan Pengawasan

0
247

www.depoktren.com–Penyebaran virus Corona (Covid-19) di Kota Depok semakin masif. Saat ini ditemukan klaster baru di kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Depok. Sejumlah pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) terkonfirmasi positif Covid-19

Dampaknya, sejumlah kantor Pemkot Depok ditutup sementara selama satu pekan yakni kantor Kecamatan Sukmajaya, Sekda Depok, Dinas Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) Kota Depok, Gedung Perpustakaan, Kecamatan Tapos, Gedung Dekranasda, Gedung DPRD Kota Depok dan yang terbaru yakni kantor Kelurahan Pancoran Mas serta kantor Kecamatan Cipayung.

“Sejumlah pegawai di Kantor Kecamatan Cipayung, Kota Depok, dilaporkan terkonfirmasi positif Covid-19 sehingga pelayanan di kantor tersebut ditutup,” ujar Plt Camat Cipayung, Kota Depok, Asloe’ah Madjri saat di konfirmasi sejumlah wartawan, Selasa (8/9/2020).

Menurut Lulu, penutupan sementara kantor kecamatan Cipayung selama satu minggu, mulai 7-14 September 2020. “Ada satu ASN kantor kecamatan yang terkonfirmasi positif, jadi ditutup sementara untuk strerilisasi, mitigasi dan penyemprotan disinfektan serta juga akan dilakukan tracking,” jelasnya.

Dia menambahkan, untuk sementara pelayanan dialihkan ke kantor Kelurahan Ratujaya. “Bagi warga yang hendak mengurus sesuatu, silahkan datang ke kantor Kelurahan Ratujaya,” pungkas Lulu.

Juru Bicara (Jubir) Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC) Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan penyebaran Covid-19 masih terus berlangsung dan meningkat, belum ada tanda-tanda terjadi penurunan kasus. Berdasarkan laporan Tim GTPPC Kota Depok, Senin (7/9), terjadi penambahan pasien terkonfirmasi positif sebanyak 43 orang. Total keseluruhan pasien terkonfirmasi positif saat ini berjumlah 2.496 orang.

Sedangkan pasien positif meninggal dunia bertambah dua orang. Total pasien konfirmasi positif meninggal sebanyak 86 orang. Adapun, jumlah pasien positif yang dinyatakan sembuh bertambah 33 orang. Total keseluruhan pasien positif sembuh sebanyak 1.742 orang.

“Sejumlah langkah penekanan penyebaran Covid-19 yang sudah dijalankan, akan tetap menjadi fokus pengawasan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok. Keputusan tersebut untuk merespons peningkatan dan penyebaran kasus Covid-19 yang berasal dari klaster perkantoran atau tempat kerja,” jelas Dadang.

Dia mengutarakan, di antara langkah yang akan diperkuat adalah mengoptimalkan Pembatasan Ativitas Warga (PAW) di malam hari, pelaksanaan Pembatasan Sosial pada RW yang ditetapkan sebagai wilayah Pembatasan Sosial Kampung Siaga (PSKS). Selanjutnya, pengawasan dan penertiban protokol kesehatan, baik untuk warga secara individu, kelompok, pelaku usaha, kantor secara lebih tegas dengan lakukan razia masker dan patroli perbatasan bersama Pemerintah Provinsi Jabar dan Jakarta.

“Kemudian, meningkatkan kegiatan pemeriksaan test Swab massal. Sasarannya, baik untuk mereka yang masuk pada kasus kontak erat, suspek atau prioritas lainnya yang ditetapkan,” terang Dadang.

Menurut Dadang, di lingkungan perkantoran, pihaknya akan mengoptimalkan bekerja dari rumah atau Work from Home (WFH), termasuk ASN Pemkot Depok. “Sementara tidak diperkenankan melakukan perjalanan dinas luar daerah. Begitu juga semua kegiatan rapat, dilaksanakan secara virtual,” pungkasnya. (Papi Ipul)

 247 total views

LEAVE A REPLY