www.depoktren.com–Komite Aksi Pemberantasan Organ Korupsi (Kapok) mendapatkan informasi dari beberapa para pemangku kebijakan di SMPN Kota Depok, bahwa patut diduga sejumlah oknum anggota DPRD Kota Depok memaksakan kehendak serta melakukan penekanan untuk menitipkan calon siswa di PPDB Tahun Ajaran 2022/202, terutama di jenjang SMPN. Informasinya, para oknum anggota dewan titip 10 siswa hingga satu rombongan belajar (Rombel) yakni 50 siswa di seluruh SMPN di Kota Depok.
“Perilaku sejumlah oknum DPRD Kota Depok tersebut berpotensi menimbulkan rasa ketakutan para pemangku kebijakan di sejumlah SMPN se Kota Depok,” ujar Ketua Kapok, Kasno dalam keterangannya yang diterima depoktren.com, Ahad (17/07/2022).
Lanjut Kasno, namun demikian pada prinsipnya sangat memahami dan menyadari begitu banyak konsistuen para anggota DPRD Kota Depok yang meminta bantuan agar anaknya bisa masuk ke SMPN di Kota Depok.
“Maka dari itu harapan kami bagi sejumlah oknum anggota DPRD Kota Depok yang menitipkan calon siswa ke SMPN, hendaknya memahami dan menyadari kapasitas dan daya tampung SMPN yang sangat sangat terbatas,” terangnya.
Ia menambahkan, bisa dibayangkan satu oknum anggota DPRD Kota Depok menitipkan siswanya 5 hingga 10 anak di salah satu SMPN. “Perilaku sejumlah oknum DPRD Kota Depok tersebut sangat-sangat kami sayangkan, maka dari itu sekali lagi kami memohon dan menghimbau kesadarannya bagi para oknum anggota DPRD Kota Depok yang menitipkan calon siswa di SMPN se Kota Depok untuk tidak terlalu berlebihan dan memaksakan kehendaknya,” tegas Kasno.
Ketua Aliansi LSM Depok, Pardi Dongkal alias Pardong juga mengecam keras para oknum anggota DPRD Kota Depok yang memaksakan kehendak titip siswa di SMPN di Depok.
“Fungsi dewan bukan menitip siswa. Kami akan memantau para anggota dewan yang mengecam dan intervensi ke Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok dan juga ke para kepala sekolah (Kepsek),” pungkasnya.
645 total views
