Simbol Abadi Inggris Ratu Elizabeth II Meninggal Dunia Diusia 96 Tahun

0
255


www.depoktren.com–Ratu Elizabeth II meninggal dunia di usia 96 Tahun di Istana Balmoral, Inggris, Kamis (8/9/2022). Ratu Inggris ini memecahkan rekor sebagai pucuk pimpinan Kerajaan Inggris yang paling lama memerintah. Ratu Elizabeth II menjadi simbol abadi Inggris, yakni negara di mana dia memerintah selama 70 tahun bahkan ketika Inggris terus berubah, mulai kehilangan jati diri kerajaannya, dan mengalami pergolakan sosial.

Beberapa komentator menggambarkan pemerintahan Elizabeth II sebagai “zaman keemasan” yang mengingatkan pada masa Ratu Elizabeth I, yang memerintah Inggris 400 tahun yang lalu selama periode pertumbuhan kekuasaan dan perkembangan budaya.

“Saya pikir kami (masyarakat Inggris) dipandang sebagian melalui prisma sang ratu yakni dari konsistensi, kebijaksanaan yang telah ditunjukkannya, semua itu terlihat jelas dalam cara orang memandang Inggris,” kata Valerie Amos, mantan politisi yang juga politisi kulit hitam pertama yang ditunjuk oleh kerajaan untuk “Orde Garter” kuno.

Yang lain mengatakan bahwa pengaruh ratu berusia 96 tahun itu terhadap bangsa Inggris kurang mendalam dibandingkan dengan leluhurnya yang termasyhur, di mana kekuasaan kerajaan telah menyusut sejak zaman Ratu Elizabeth I.

Beberapa kritikus berpendapat bahwa Ratu Elizabeth II tidak meninggalkan bekas pemerintahan yang nyata, hanya sebuah institusi yang tidak sesuai untuk tujuan di dunia yang diwarnai dengan aspirasi egaliter, komentar media sosial yang tidak sopan, dan pengawasan sepanjang waktu oleh outlet media terhadap anggota kerajaan.

Namun, warisan Ratu Elizabeth II masih tetap luar biasa, yakni memastikan monarki selamat dari era perubahan yang cepat.

Elizabeth naik takhta pada usia 25 tahun pada 6 Februari 1952, setelah kematian ayahnya George VI, ketika Inggris bangkit dari kehancuran Perang Dunia II. Saat itu sistem penjatahan masih berlaku dan Winston Churchill menjabat perdana menteri.

Sejak saat Elizabeth II menjadi ratu, sejumlah presiden, paus, dan perdana menteri telah datang dan pergi. Uni Soviet telah runtuh dan zaman Kerajaan Inggris telah berlalu digantikan oleh suatu Persemakmuran 56 negara dan Elizabeth berperan penting dalam menciptakannya.

“Tidak ada kekuatan kerajaan lain yang mencapai hal semacam itu … dan di Inggris, perubahan sosial dan ekonomi yang besar telah terjadi secara keseluruhan secara damai dan konsensual,” kata Profesor Vernon Bogdanor, seorang ahli dalam sejarah konstitusi Inggris. “Itu sangat luar biasa.”

Tony Blair, yang menggantikan Major dan menjadi perdana menteri selama satu dekade, mengatakan, “Ia (Ratu Elizabeth II) akan menilai situasi dan kesulitan dan dapat menggambarkannya tanpa pernah … memberikan petunjuk apa pun tentang preferensi politiknya atau semacamnya. Sangat luar biasa untuk dilihat.”

Beberapa sejarawan mengatakan Ratu Elizabeth II akan dipandang sebagai yang terakhir dari jenisnya, yakni seorang pemimpin kerajaan dari masa ketika para elite memerintahkan rasa hormat yang tidak perlu dipertanyakan lagi.

Namun, Ratu Elizabeth II masih mungkin menjadi salah satu tokoh yang terbesar di Inggris, menurut para sejarawan.

“Tidak ada keraguan bahwa dia akan berada di atas sana sebagai salah satu tokoh terbesar Kerajaan Inggris, tidak hanya untuk umur panjangnya, tetapi juga untuk periode perubahan yang telah dia saksikan,” kata Anna Whitelock, profesor sejarah monarki di Universitas London. “Dan seperti Elizabeth I… (Elizabeth II) sama-sama berperan penting bagi Inggris dan juga bagi tempat Inggris di dunia.” (Ika Dewi NS)

 263 total views

LEAVE A REPLY